Cari di Sini

Senin, 28 Januari 2013

Pemasteran Cucak Jenggot


Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalampenilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam prosespemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Pola Rawatan Cucak Jenggot


Burung Cucak jenggot umumnya digunakan sebagai burung master. Tetapi banyak juga yang menjadikan burung ini sebagai burung lomba di lapangan, sangat banyak juga jenis burung ini yang mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK JENGGOT 
Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Agresor. Apabila disekitarnya ada suara burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK JENGGOT YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak.
  1. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  5. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  6. Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  7. Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
  8. Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot dan burung Kapas Tembak lain. 



MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK JENGGOT
  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  2. Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN CUCAK JENGGOT

Perawatan harian untuk burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Jenggot dan Burung kapas Tembak:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak lain.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.
  2. Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
  3. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  4. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  5. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
  6. Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.



PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
  1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
  2. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  3. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
  1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu
  3. Mandi dibuat 3 hari sekali saja
  4. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Jenggot dan Burung kapas Tembak:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Jenggot dan Burung Kapas Tembak:
  1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.


Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
  6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Ciri Jantan dan Betina Cucak Jenggot



Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae. Burung pemakan buah ini memiliki suara besetan yang cukup khas dan sering disertai dengan tembakan, baik itu cucak jenggot jantan maupun cucak jenggot betina. Meski oleh sebagian kicau mania cucak jenggot sering di anggap sebagai burung master, namun dalam perkembanganya, cucak jenggot bisa juga dijadikan sebagai maskot dan bahkan dimaster oleh burung lain, terutama cucak jenggot jantan.
Untuk bisa membedakan jenis kelamin cucak jenggot, pada dasarnya memang tidak mudah layaknya mengenali ciri-ciri cucak ijo atau burung lainya. Namun demikian, berikut di bawah ini sekilas cara membedakancucak jenggot jantan dan cucak jenggot betina.
1. Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan
- Suara kicauan variatif dan tidak hanya monoton.
- Jika di trek dengan cucak jenggot lain, tidak ngeleper (menggetarkan sayap).
- Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot jantan tidak bertelur apabila kelebihan extra fooding.
- Badan lebih simetris baik itu di lihat dari kepala, punggung maupun ekor.
- Warna di dada lebih banyak di dominasi dengan warna kuning.
2. Ciri-ciri Cucak Jenggot Betina
- Suara kicauan cenderung monoton dan lebih banyak di dominasi dengan suara besetan / ngesrek.
- Jika di trek dengan cucak jenggot lain, khususnya dengan cucak jenggot jantan, sayapnya akan ngeleper.
- Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot betina akan bertelur, terutama jika digenjot dengan extra fooding.
-. Bentuk badan kurang begitu simetris
- Warna dada lebih banyak di dominasi dengan warna putih dibanding dengan warna kuning.
Perlu diketahui bahwa ciri-ciri cucak jenggot jantan dan ciri-ciri cucak jenggot betina di atas hanyalah berdasar pada pengalaman dari mayoritas pemain burung. Persoalan valid atau tidaknya, monggo di coba sendiri.

Cara Mudah Merawat Cucak Jenggot


Burung dengan dengan jenggot putih yang khas di bagian leher ini memang harganya kian naik di pasaran. Dahulu burung ini di pasar dijual sekitar 25rb namun sekarang naik sampai ratusan ribu hingga jutaan. Mungkin faktor penyebabnya adalah semakin sedikit dijumpai di alam bebas dan banyaknya lomba jenis burung ini. Jika anda adalah salah satu penggemar burung cucak jenggot berikut tips Memilih dan Merawat Burung Cucak Jenggot yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Memilih Burung Cucak Jenggot
Berbeda dengan burung kicauan lain, kebanyakan penghobi burung ini lebih menyukai yang berjenis kelamin betina dari pada yang jantan. Alasannya adalah burung cucak jenggot betina lebih sering gacor dari pada yang jantan. Sehingga hal ini lebih efektif jika digunakan untuk memaster burung kicauan lain. Namun kelemahannya adalah suara burung cucak jenggot yang betina lebih cenderung monoton dan kurang variatif jika dibanding dengan yang jantan. Cara membedakan burung cucak jenggot jantan dan betina adalah :

Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan :
* Badan lebih simetris dan besar
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya tidak “ngeleper”
* Suara kicauan lebih variatif
* Warna dada lebih dominan kuning
* Memiliki kloaka yang sempit

Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
* Badannya lebih kecil
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya “ngeleper”
* Suaranya monoton
* Warna dada lebih dominan putih
* Memiliki kloaka yang lebih lebar

Merawat Burung Cucak Jenggot
Dalam merawat burung ini harus dibedakan berdasarkan tujuannya. Perawatan burung untuk lomba tentu berbeda dengan burung untuk harian. Selain itu juga harus memilihkan makanan yang tepat untuk si burung.

Makanan Burung Cucak Jenggot antara lain :
* Voer -Sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%. Selalu sediakan voer didalam cepuknya dan ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
* Buah – Buah yang disukai burung cucak jenggot adalah Pisang (terutama pisang Kepok), Pepaya, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Jangan sampai telat dalam pemberian buah.
* EF (Extra Fooding) – Pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing.

Perawatan Harian :
* Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
* Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
* Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
* Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
* Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak lain.
* Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
* Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Perawatan Untuk Lomba :
* 3 hari sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
* 2 hari sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
* 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
* Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
* Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
* Setelah lomba perawatan burung kembali pada perawatan untuk harian.

Perawatan Burung Over Birahi :
* Kurangi porsi EF menjadi 1 pagi dan 1 sore.
* Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
* Kurangi lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.

Perawatan Burung Yang Kondisinya Drop :
* Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
* Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu.
* Mandi dibuat 3 hari sekali saja.
* Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.

Perawatan Burung Saat Bulu Rontok (Mabung) :
Setiap burung pasti akan mengalami masa mabung, yaitu bulu mulai rontok. Pada masa ini burung perlu nutrisi yang lebih yang lebih besar dari pada pada masa normal. Untuk itu asupan gizi untuk si burung jangan sampai telat. Berikut cara perawatan burung yang mabung :
* Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis
* Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia
* Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
* Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
* Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
* Lakukan pemasteran.